Monday, August 1, 2011

Keretakan Seusai Pesta Kesuksesan





MR.
BIG
ERIC MARTIN - Vocal
PAUL GILBERT - Guitar
BILLY SHEEHAN - Bass
PAT TORPEY - Drum
WHAT IF...
Reunion Albums
Sementara itu, para personel lainya pun sibuk menggarap proyek solonya masing-masing. Dimulai oleh eric Martin yang katanya ingi juga ingin berkonsentrasi pada keluarga sambil menjalani solo karir  untuk sementara waktu.Tahun 1998 album solo Eric Martin berjudul 'Somewhere in the Middle' dirilis. Di album ini pula termuat single 'I Love the way You Love Me' yang menghiasi soundtrack film "Mad About You".

Di tahun yang sama , dramer Pat Torpey juga merilis album 'Old Man Out' yang antara lain menghadirkan bintang tamu Matt Sorum (Guns Roses). gitaris Steve Lukather (Toto) serta Paul Gilbert dan Billy Sheehan. Setelah itu Pat juga merilis album 'Y2K' yang menghadirkan mantan kibordis dream Theater, Derek Sherinian. Tapi kedua album tersebut cuma berdar di Jepang. sementara itu. Sementara itu Billy Sheehan menyalurkan bakatnya dalam musik Jazz, dengan bergabung dengan trio 'Niacin', bersama dramer Denis Chambers dan kibordis \John Novello. Bersama Niacin Billy sempat meluncurkan 3 album yaitu 'Niacin' (1997), 'High Bias' (1998) dan 'Deep' (2000)

" WHAT IF... "
Album " WHAT IF... " MR. BIG yaitu album sejak reuni dari empat anggota asli, Eric Martin, Paul Gilbert, Billy Sheehan dan Pat Torpey kembali pada awal 2009.  Enam belas tahun setelah rilis " Hei Man, " rekaman baru diatur untuk membawa kembali MR. BIG pada puncak kesuksesan Hard Rock. Sang guitarist Paul Gilbert berkata: " Ini adalah album pertama setelah saya menjadi bagian dari MR BIG, sejak empat belas tahun, dan itu dilakukan dalam sekejap benar-benar menyenangkan dan kami menikmatinya, ini  waktu yang dalam dalam membuat album ini ".  lalu Billy Sheehan " Ini sangat mengagumkan atas kembalinya Paul, Eric dan Pat juga. Kami menulis catatan ini seperti yang kami lakukan di hari tua untuk 2 catatan pertama Jamming bersama di ruang yang sama untuk menulis lagu. ".  Pat Torpey menambahkan " Beberapa proses rekaman sekarang berbeda dari apa yang kita lakukan di waktu yang lalu. Tapi saya rasa ini benar-benar berhasil mempertunjukan kesatuan sebuah band, bukan dari musisi atau individ.

Eric Martin menyimpulkan:.. "Saya ingin membandingkan ini dengan album pertama, ketika kita baru saja saling mengenal satu sama lain dalam sebuah studio reharsal dan dan menghabiskan waktu 8 atau 9 hari. ini seperti mimpi. Kami telah bertahun-tahun bersama, begitu banyak  catatan dan begitu banyak hal di belakang kami. Sekarang ini terasa seperti sebuah bab merek baru yang indah awal untuk kita semua. Album ini diproduksi oleh Kevin-
KERETAKAN SEUSAI PESTA KESUKSESAN

MR.
BIG


Album Perdana MR.BIG tak sebegitu sukses menembus jajaran atas album-album terlaris. Namun mereka mulai menanjak sebagai band yang menjanjikan. Di jepang, MR.BIG malah mendapat sambutan meriah. Sehingga sesaat Eric Martinn, Paul Gilbert, Billy Sheehan dan Pat Tropey merampungkan album keduanya 'lean Into It' pada tahun 1991, angin kesuksesan langsung menerpa mereka. Dari album ini melejit nomor 'Green Tinted Sixties', 'Just take My Heart', 'Daddy, Brother, Lover, Little Boy, (The Electric  Drill Song) dan nomor akustik yang fenomenal 'To Be With You'.

Selain menonjol secara skill, terutam duet akrobat gitar dan bass dari Paul Gilbert dan Billy Sheehan dilagu 'Green Tinted Sixties' dan 'Daddy Brother,....' album ini juga mampu menerobos ke tangga lagu teratas berkat ramuan aransemennya yang catchy. Yang terbungkus Rock Metal yang kental, namun jiwa pop-nya sangat terasa. 'Lagu To Be With You' sendiri menjadi nomor paling mengegerkan di album tersebut. Menempati posisi terhormat tangga lagu di Australia. Austria, Canada, Denmark, Jerman, Belanda, Selandia Baru, Notwegia, Swedia, Swiss, Jepang dan Amerika. Dua tahun kemudian, 'Bump Ahead' di rilis dari album ini mereka mencoba menggunakan formula lagu 'To Be With You' dengan kembali menyuguhkan nomor akustik berjudul "Wild World'. Lagu ini merupakan versi daur ulang milik Cat Stevans. sayangnya tidak begitu berhasil, namun setidaknya kehadiran MR. BIG masih di perhitungkan. Mereka lantas mendapat kesempatan menjadi band pembuka Aerosmith dalam tur konser di Eropa. Bahkan ketika konser di Sao Paulo, Brazil, penampilan MR.BIG disaksikan 100 ribu penonton.




Catatan kesuksesan MR. BIG mulai semakin menurun saat merilis album 'Hey Man' (1996) terutama di Amerika. Akan tetapi mana MR. BIG di Jepang justru semakin mengelembung, itulah makanya di negara 'Matahari Terbit' tersebut, MR. BIG beberapa kali merilis album  konser (live). Sebut saja macam 'Raw Like Sushi I' (1990), 'Raw Like Sushi II' (1992), 'Chanel V At The Hard Rock Live' (1994), "Japandemonium' (1996), 'Live At Budokan' (1997), 'Mr. Big In Japan' (2002).Masyarakat Jepang di mata Eric Martin, sagat mudah menerima segala jenis musik rock. "Oh Tuhan, mereka mendegarkan rock dengan sangat serius. Mulai dari melodic, hard rock, old punk, metal, glam dan sebagainya".

Paul Gilbert Angkat Kaki
Seiring dengan meredupnya pestas kesuksesan MR. BIG, Paul Gilbert membuat keputusan yang mengejutkan menjelang akhir tahun 90-an. Ia mengundurkan diri dengan alasan perbedaan visi dalam bermusik. " Sudah tak asik lagi, saya ingin membuat musik yang dapat menyenangkan diri saya," kata Paul Gilbert.


Shirley ( Aerosmith, Rush, Iron Maiden ) dan akan di rilis diikuti oleh World Tour yang akan dimulai di Amerika Selatan pada bulan Maret dan akan menguncang Eropa di awal musim panas. Pada tahun 1988, Mr Big bisa di bilang masuk dalam sejarah hard rock dengan menggabungkan ciri khas "Gitaris" para musisi dengan harmoni yang mengagumkan. line-up asli - vokalis Eric Martin, Paul Gilbert gitaris, bassis Billy Sheehan, Pat Torpey dan drummer.  Mr Big menghasilkan banyak lagu-lagu hit yang berkisar di beragam genre rock - baik itu balada, Heany Metal, atau blues rock.

" WHAT IF..."  akan dirilis dalam bentuk CD edisi khusus DVD, CD vinil, dan download digital dan dalam kotak mewah edisi terbatas termasuk CD, DVD, LP yang eksklusif. Tracklist di antarnya : Undertow; American Beauty; Stranger In My Life; Nobody Left To Blame; Still Ain't Enough for Me; Once Upon a Time; As Far As I Can See; All The Way Up; I Won't Get In My Way; Around The World; I Get The Feeling; Unforgiven ( bonus track eksklusif untuk Eropa / Amerika Utara - bukan pada edisi vinil ). Single pertama " Undertow " akan memiliki promosi peluncuran resmi pada 27 November 2010. 

Tracklist di antarnya : Undertow; American Beauty; Stranger In My Life; Nobody Left To Blame; Still Ain't Enough for Me; Once Upon a Time; As Far As I Can See; All The Way Up; I Won't Get In My Way; Around The World; I Get The Feeling; Unforgiven ( bonus track eksklusif untuk Eropa / Amerika Utara - bukan pada edisi vinil ). Single pertama " Undertow " akan memiliki promosi peluncuran resmi pada 27 November 2010.